Rabu, 30 Januari 2013

Harvard University No 1, UNHAS No. 13



13441535641431161435
Gambar:Shutterstock/kompas.com
Baru-baru ini sebuah situs bernama Webometrics melakukan pemeringkatan universitas se dunia termasuk di Indonesia. Setiap tahun Webometrics melakukan dua kali rilis rangking yaitu bulan Januari dan Juli. Dan kali ini dilakukan terhadap 19.402 perguruan tinggi di 201 negara di seluruh dunia.
Pada edisi Juli 2012 rangking 1 sampai 14 dihuni univeristas dari Amerika Serikat. Harvard University berada pada posisi top alias nomor satu. Almamater presiden Geroge W. Bush dan Barack Obama pantas menjadi langganan nomor satu dunia. Fakta lain 8 presiden Amerika Serikat berasal dari Harvard University. Bill Gates walau tidak tamat pernah merasakan indahnya kuliah di kampus tertua di Amerika Serikat
Massachusetss Institute of Technology yang masih satu negara bagiuan Harvard University berada pada rangking kedua, pantas jika negara bagian Massachusetss disebut sebagai ikon pendidikan di Amerika Serikat. Sekedar info bahwa sisterm penelian rangking berdasarkan ada 4 parameter yaitu Presence (20%), Impact (50%), Openness (15%) dan Excellence (15%), lebih lengkap silahkan kunjungi situsnya diwww.webometrics.info .
UGM Terbaik, Unhas Rangking 13
Lalu bagaimana dengan Universitas di Indonesia ??? dari data edisi Juli 2012, rangking pertama dipegang oleh Universitas Gajah Mada, untuk tingkat dunia UGM berada di posisi 379 dan 50 besar Asia. Di urutan kedua adalah kampus kuning Universitas Indonesia (UI), untuk dunia berada di nomor 507 dan 79 Asia. Yang membanggakan karena almamater saya Universitas Hasanuddin masuk no 13 untuk Indonesia dan 1230 dunia. Peningkatan yang dialami kampus merah Unhas, yang kalau tahun 2010 masih berada di 20 besar, dan sekarang sudah menapak naik 3 strip dibawah 10 besar. Secara umum kampus-kampus di pulau Jawa masih mendominasi rangking. Untuk kawasan timur Indonesia selain Unhas hanya Universitas Negeri Papua yang masuk 50 besar.
1344153220103327984
Rangking Universitas di Indonesia, Unhas no.13
Kalau lihat data yang dikeluarkan Webometrics tidak salah memang jika banyak pelajar kita masih bermimpi bisa kuliah di luar negeri terutama di Amerika Serikat. Termasuk minat mahasiswa yang kuliah di negara tetangga kita seperti Singapura, karena rangking mereka memang jauh diatas kita. Sebagai perbandingan National University of Singapore berada di nomor 4 Asia dan 59 dunia.
Sudah saatnya pemerintah merombak sistem penerimaan mahasiswa baru yang hanya melalui test tertulis yang melelahkan. Mungkin cara Talent Mapping seperti di perusahaan swasta bisa di terapkan saat penerimaan mahasiswa baru. Cara Talent Mapping adalah dengan memetakan bakat dan kompetensi si calon mahasiswa sehingga dia benar-benar kuliah sesuai dengan bakat dan kompetensinya.
1344153430521035711
Rangking Universitas di kawasan ASEAN
Kalau tidak salah universitas besar di Asia, Eropa dan Amerika sebagian besar sudah meninggalkan metode konvensional seperti test tertulis untuk penerimaan mahasiswa mereka. Salah satu metode yang biasa mereka gunakan adalaah wawancara dan persentasi.
Jangan dilupakan bahwa kualitas sesungguhnya dari sebuah universitas adalah mutu keluarannya alias mutu para alumninya, kalau memakai mutu alumni maka bicaranya adalah data sekarang sebaran posisi dan kerja para alumni, maka layak kiranya Harvard University no 1 dunia, UGM dan UI nomor 1 dan 2 Indonesia dan almamater saya Unhas no. 13 Indonesia.
Salam

Mahasiswa Indonesia di Jepang, Terbanyak ke-8



Jepang memiliki ikatan yang kuat dengan Indonesia di bidang pendidikan dan kebudayaan. Terbukti, mahasiswa Indonesia yang belajar di Jepang pada tahun 2010 mencapai 2.190 orang. Jumlah itu menempati urutan kedelapan, setelah China, Korea, Taiwan, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Amerika Serikat. Namun Indonesia menempati peringkat IV jika dilihat dari kawasan ASEAN.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori KATORI dalam kuliah umumnya di Universitas Hasanuddin (Unhas), Selasa (4/10) mengatakan, jumlah mahasiswa Indonesia ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 1997 yang hanya 1.070 orang.  
‘’Jumlah orang yang belajar bahasa Jepang di Indonesia 720 ribu orang, menempati peringkat ke-3 di seluruh dunia. Berarti, 5 orang yang belajar bahasa Jepang di luar negeri, salah satunya adalah orang Indonesia,’’ kata Yoshinori KATORI yang didampingi Rektor Unhas Prof.Dr.dr.Idrus A Paturusi, Wakil Rektor I Unhas Prof. Dr. Dadang Ahmad Suriamiharja, Bupati Bantaeng, Prof.Dr. Ir. H. M.Nurdin Abdullah, M.Agr. dan Kepala Perwakilan Jepang di Makassar Nobori Nomura.
Dubes yang lulusan Fakulty of Economics Hitotsubashi University Jepang 1973 ini mengatakan, perlu lebih banyak lagi mahasiswa Jepang datang ke Indonesia agar dapat bersinggungan langsung dengan orang dan budaya Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar dapat lebih memahami tentang Indonesia. Dia berharap semakin banyak orang Jepang yang tertarik dengan Indonesia.
Menurut Yoshinori KATORI, Universitas Hasanuddin merupakan perguruan tinggi yang memiliki paling banyak pengajar dengan pengalaman bersekolah di Jepang.  Di antara 3.000 alumni Jepang di Indonesia, sekitar 200 orang berada di Universitas Hasanuddin.
‘’Bapak Idrus sendiri adalah alumni Jepang dan sangat perhatian kepada Jepang. April lalu, beliau mengunjungi wilayah bencana dan bekerja sama dengan Asian Medical Doctor of Asia (AMDA)  Jepang untuk memberikan bantuan kepada para korban gempa dahsyat di wilayah timur Jepang. Sekali lagi saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih  atas bantuan Anda semua terhadap bencana gempa tersebut,’’ kata Yoshinori KATORI yang sejak Maret 2011 menempati posnya di Indonesia.
Ketika berdialog dengan para mahasiswa unhas. Yoshinori KATORI mengatakan, Jepang tetap member perhatian besar dalam peningkatan kualitas lingkungan di Indonesia. Program ini antara lain melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) maupun melalui Japan Fundation. Namun dia berjanji setelah kembali ke Jakarta akan membahas rencana kegiatan ini selanjutnya.
Dubes juga memandang penting mengenai perlunya pengelolaan budi daya perikanan dan tidak hanya terfokus pada kegiatan perikanan tangkap. ‘’Khusus dalam pertukaran pemuda, Jepang memiliki kapal Pemuda ASEAN yang diikuti par pemuda dari seluruh Negara ASEAN dan Jepang,’’ ujarnya.
Rektor Unhas Idrus A Paturusi ketika menyambut tamunya di Ruang Senat Unhas mengatakan, atas bantuan Jepang banyak program dilaksanakan di Unhas. Yang tidak dapat dilupakan adalah kerja sama dengan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan dalam bentuk pengadaan ‘set net’ di Teluk Bone, yakni bentuk alat tangkap yang ramah lingkungan. Jepang pun membantu dalam peningkatan pelestarian kampus Unhas dan pembangunan Kampus Fakultas Teknik di Kabupaten Gowa.
‘’Saat ini banyak dosen senior Unhas merupakan alumni Jepang dan saat ini sejumlah dosen yunior sedang mengikuti pendidikan lanjutan di Jepang,’’ ujar Idrus yang kemudian mengantar tamunya meninjau Rumah Sakit Unhas.

Pola Penerimaan Perguruan Tinggi Negeri 2013




  1. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
  2. SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
  3. UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri)







Sumber : snmptn.ac.i
d

Info Dasar SBMPTN



SBMPTN merupakan akronim dari Seleksi Bersama masuk Perguruan Tinggi Negeri. Seleksi SBMPTN menggunakan tes tertulis dan tes ketrampilan sebagai sistem penilaian. Teknis SBMPTN baru akan dirumuskan oleh tim panitia Ad Hoc SNMPTN pusat pada Januari 2013 dan baru akan disosialisasikan pada Februari 2013 mendatang. Dan sistem tes mandiri akan diberikan pada masing-masing PTN. Pada tahun ini, PTN wajib menerima minimal 60% peserta didiknya melalui SNMPTN. Sedangkan sisanya, terserah dari masing-masing PTN, dapat melalui SBMPTN maupun ujian Mandiri.

Sebagaimana diketahui bahwa ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) secara resmi dihapus. Dampak dari penghapusan terhadap sekolah tentu saja ada. Sekolah-sekolah yang mengetahui atau menyadari bahwa siswa-siswinya kurang kompeten, akan mendongkrak nilai- nilai anak didiknya agar bisa mendapatkan kesempatan SNMPTN undangan. Jalur undangan SNMPTN merupakan mekanisme SNMPTN berdasarkan penjaringan prestasi akademik, tanpa ujian tulis, yang ditujukan kepada SLTA atau sederajat.

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan menggantikan Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) jalur tulis, karena UU 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi mengatur seleksi yang bersifat nasional harus ditanggung pemerintah (gratis).
“Kalau namanya tetap SNMPTN jalur tulis, maka harus ditanggung pemerintah, karena itu namanya diubah menjadi SBMPTN untuk menyesuaikan dengan UU PT itu,” kata anggota Tim Humas Panitia Pusat SNMPTN 2013, Dr Dra Ismaini Zain MSi, di Surabaya, Jumat.

Didampingi stafnya Drs Imam Syafii, Ismaini yang juga Kepala Badan Akademik ITS itu menjelaskan cara masuk PTN akan tetap melalui tiga pintu yakni SNMPTN (jalur undangan / prestasi), SBMPTN (jalur tulis), dan jalur mandiri atau kemitraan.

“Pemerintah sudah mematok jalur SNMPTN sebanyak 50 persen dari kuota PTN yang bersangkutan, lalu jalur SBMPTN 30 persen dan jalur mandiri 20 persen. Jadi, caranya tetap sama, namun ada penyesuaian dengan UU PT Nomor 12/2012,” katanya.

Untuk jalur SNMPTN, katanya, biaya tes akan digratiskan pemerintah, namun biayanya belum ditentukan. Tahun lalu, biaya tes jurusan IPA atau IPS Rp150.000 per anak dan biaya tes jurusan IPC (campuran ikut IPA dan IPS) sebesar Rp175.000 per anak.

“Khusus SNMPTN hanya bisa diikuti siswa SMA lulusan terbaru (2013) dan menggunakan UN sebagai salah satu pertimbangan selain rapor sejak kelas 10 hingga 12 dan prestasi lain, sedangan SBMPTN dan jalur mandiri tidak menggunakan UN, namun murni hasil tes,” katanya.

Cara pendaftaran jalur SNMPTN adalah dilakukan secara kolektif oleh kepala sekolah. “Tahun ini, kami akan menyosialisasikan cara baru melalui PDSS atau pangkalan data sekolah siswa. Nantinya, sekolah memasukkan nilai siswa sejak kelas 10 hingga 12, sehingga data akan terekam dan saat pendaftaran secara kolektif tidak perlu memasukkan data lagi,” katanya.

Untuk jalur SBMPTN, katanya, peserta diharuskan membayar biaya tes dan pelaksana akan dilakukan secara regional oleh kepanitian yang dibentuk beberapa PTN terdekat. “Untuk tes ini, siswa dari dua angkatan sebelumnya (2011 dan 2012) bisa mengikutnya, lalu tes ketrampilan untuk jurusan tertentu akan dilaksanakan bersamaan dengan tes SBMPTN,” katanya.

Jalur terakhir yakni jalur mandiri, katanya, seleksi dan biaya diserahkan sepenuhnya kepada PTN yang bersangkutan. “Tapi, maksimal harus 20 persen siswa dan tidak boleh melebihi itu. Pihak PTN bisa juga melakukan kemitraan dengan pemerintah daerah, kementerian, atau kalangan swasta,” katanya.

Ia menambahkan pendaftaran SNMPTN akan dimulai 1 Februari hingga 8 Maret 2013, seleksi pada 9 Maret hingga 27 Mei 2013, pengumuman 28 Mei 2013, dan pendaftaran ulang pada 11-12 Juni.
“Untuk kepentingan SNMPTN itu, PDSS akan dimulai 17 Desember 2012 hingga 8 Februari 2013, sedangkan pendaftaran dan seleksi SBMPTN masih menunggu keputusan panitia pusat dan lokal,” katanya.

Berbagai info mengenai Sbmptn sebagai ujian tulis pengganti ujian Snmptn kami berikan di info.sbmptn.web.id yang dilengkapi juga dengan contoh Latihan Soal Sbmptn 2013. Adapun mengenai ketentuan mata ujian dan kriteria penilaian, masih kemungkinan berubah / berbeda. Yang menjadi acuan kami untuk sementara adalah aturan dalam Snmptn jalur ujian tulis 2012. Terima kasih!

Sumber : sbmptn.web.id

Sudah Tahu Syarat SNMPTN 2013?



Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggunakan hasil ujian nasional (UN) sebagai salah satu instrumen persyaratan untuk masuk jenjang pendidikan tinggi akan segera diwujudkan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 mendatang. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa SNMPTN 2013 nanti hanya akan didasarkan pada nilai rapor, prestasi lain, serta hasil UN. Namun, kali ini, sekolah dengan akreditasi apa pun bebas mendaftarkan siswanya tanpa ada pembatasan kuota.

"Jadi, murni dari hasil UN dan nilai rapor serta prestasi lain siswa tersebut untuk SNMPTN 2013 nanti. Kuotanya disediakan 60 persen untuk seluruh Indonesia," kata Nuh di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Selasa (11/12/2012).

Adapun syarat peserta SNMPTN 2013 mendatang adalah siswa SMA/SMK/MA yang mengikuti UN tahun ajaran 2013/2014 dan memiliki prestasi akademik di sekolah pada tiap semester. Siswa harus mengantongi rekomendasi dari kepala sekolah dan harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) serta terdaftar pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

"Untuk PDSS ini, kepala sekolah yang akan mengisi. Nanti NISN dan password siswa akan dibagikan oleh sekolah untuk melakukan verifikasi," ujar Nuh.

Pengisian PDSS akan dimulai pekan depan, yaitu tanggal 17 Desember-8 Februari mendatang. Selanjutnya, peserta dapat memulai proses pendaftaran dengan memasukkan NISN dan password yang diterima dari sekolah. Jika telah selesai mendaftar, peserta dapat mencetak kartu bukti pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN 2013.

Untuk pilihan PTN, tiap peserta dapat memilih paling banyak dua opsi PTN yang diminati. Jika memilih satu PTN saja, maka peserta bebas memilih PTN mana saja. Namun jika memilih dua PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan sekolah asal atau provinsi terdekat.

Sementara itu, untuk program studi, peserta dapat memilih paling banyak dua program studi yang diminati pada masing-masing PTN. Nantinya, pelamar akan diseleksi berdasarkan pilihan pertamanya dan apabila tidak terpilih, dilanjutkan pada pilihan keduanya. Jika tertarik untuk mengikuti SNMPTN 2013, anak didik dapat langsung memperoleh informasi lengkap melalui laman resmi SNMPTN ini.
Pendaftarannya sendiri dibuka pada 1 Februari-8 Maret dan dilanjutkan dengan proses seleksi pada 9 Maret-27 Mei. Hasil seleksi akan diumumkan pada 28 Mei 2013 nanti.

Daftar Passing Grade 2013 : Universitas Hasanudin (UNHAS)

JURUSAN IPA
  1. Pendidikan Dokter - UNHAS (55,7%)
  2. Farmasi - UNHAS (53,8%)
  3. Pendidikan Dokter Gigi - UNHAS (50,6%)
  4. Agronomi - UNHAS (29.02%)
  5. Arsitektur - UNHAS (39.16%)
  6. Biologi - UNHAS (28.77%)
  7. Budi Daya Perairan - UNHAS (28.30%)
  8. Fisika - UNHAS (29.16%)
  9. Geofisika (Meteorologi) - UNHAS (36.66%)
  10. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNHAS (26.66%)
  11. Ilmu Kelautan - UNHAS (33.83%)
  12. Ilmu Tanah - UNHAS (29.16%)
  13. Kesehatan Masyarakat - UNHAS (28.47%)
  14. Kimia - UNHAS (27.77%)
  15. Manajemen Hutan - UNHAS (28.05%)
  16. Manajemen Sumber Daya Perairan - UNHAS (27.36%)
  17. Matematika - UNHAS (29.16%)
  18. Nutrisi dan Makanan Ternak - UNHAS (28.88%)
  19. Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan - UNHAS (23.88%)
  20. Produksi Ternak - UNHAS (27.36%)
  21. Sastra Arab - UNHAS (24.53%)
  22. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNHAS (28.05%)
  23. Sosial Ekonomi Peternakan - UNHAS (24.16%)
  24. Statistika - UNHAS (33.38%)
  25. Teknik Elektro - UNHAS (39.16%)
  26. Teknik Geologi - UNHAS (34.52%)
  27. Teknik Mesin - UNHAS (35.55%)
  28. Teknik Perkapalan - UNHAS (39.86%)
  29. Teknik Pertanian - UNHAS (31.33%)
  30. Teknik Sipil - UNHAS (35.55%)
  31. Teknologi Hasil Hutan - UNHAS (27.96%)
  32. Teknologi Hasil Pertanian - UNHAS (34.44%)


JURUSAN IPS

  1. Akuntansi - UNHAS (52,6%)
  2. Manajemen - UNHAS (52,4%)
  3. Ilmu Hubungan Internasional - UNHAS (51%)
  4. Sastra Inggris - UNHAS (50,6%)
  5. Ilmu Pemerintahan - UNHAS (50,2%)
  6. Ilmu Hukum - UNHAS (50%)
  7. Antropologi Sosial - UNHAS (30.31%)
  8. Arkeologi - UNHAS (28.28%)
  9. Ekonomi Akuntansi - UNHAS (43.75%)
  10. Ekonomi Manajemen - UNHAS (41.18%)
  11. Ekonomi Pembangunan - UNHAS (35.78%)
  12. Ilmu Administrasi Negara - UNHAS (38.75%)
  13. Ilmu Komunikasi - UNHAS (33.15%)
  14. Ilmu Pemerintahan - UNHAS (33.90%)
  15. Ilmu Politik - UNHAS (29.75%)
  16. Ilmu Sejarah - UNHAS (28.59%)
  17. Sastra Daerah - Untuk Sast.Bugis (Makasar) - UNHAS (23.90%)
  18. Sastra Indonesia - UNHAS (27.18%)
  19. Sastra Inggris - UNHAS (29.34%)
  20. Sastra Perancis - UNHAS (28.62%)
  21. Sosiologi - UNHAS (30.09%)